bagaimanaperkembangan pendidikan multikultural di Indonesia. II. Pendidikan Multikultural di Indonesia Gagagasan multikulturalisme di Indonesia kembali muncul ke permukaan pada
Related PapersSejarah Pendidikan Islam di Indonesia sama tuanya dengan masuknya agama Islam ke Indonesia. Hal ini disebabkan karena pemeluk Agama Islam ingin mempelajari dan memahami lebih mendalam tentang ajaran-ajaran masyarakat di belahan bumi manapun sangat mendambakan generasi mudanya dipersiapkan untuk menjadi warganegara yang baik dan dapat berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat dan negaranya. Keinginan tersebut lebih tepat disebut sebagai perhatian yang terus tumbuh, terutama dalam masyarakat demokratis. Banyak bukti yang menunjukkan bahwa tak satupun negara, termasuk Indonesia, telah mencapai tingkat pemahaman dan penerimaan terhadap hak-hak dan tanggung jawab di antara keseluruhan warganegara untuk mendukung kehidupan demokrasi konstitusional. Untuk kepentingan itu maka dikembangkan Citizenship Education atau Pendidikan Kewarganegaraan. Pasal 37 ayat 2 UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa Kurikulum Pendidikan wajib memuat Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, dan Bahasa. Tiga mata pelajaran wajib ini mengisyaratkan tujuan membangun kebangsaan yang religius. Pasal ini menempatkan Pendidikan Kewarganegaraan sebagai salah satu mata pelajaran yang penting dan strategis disamping Pendidikan Agama dan Bahasa. Pasal tersebut dengan jelas dan tegas mengamanatkan dan mewajibkan Pendidikan Kewarganegaraan harus masuk kurikulum di setiap jenjang dan jenis pendidikan dari sekolah dasar hingga perguruan saat ini semakin nyata dan menuntut berbagai kesiapan dari masing-masing pribadi kita sebagai unsur terkecil dari sebuah bangsa Indonesia. Tuntutan sekaligus tantangan yang sangat besar khususnya dalam pengembangan mutu Sumber Daya Mansusia SDM. Selain menghadapi globalisasi dan dorongan untuk mengembangkan mutu SDM, saat ini juga tantangan yang intensif dirasakan dampaknya oleh semua unsur masyarakat adalah dalam menghadapi krisis ekonomi, yang pada akhirnya akan berdampak kepada krisis politik, sosial dan bahkan lebih jauhnya kepada disintegrasi bangsa. Gerakan Reformasi Nasional di awal milenium serta diperbaharui lagi dengan Gerakan Revolusi Mental telah merubah kebijaksanaan pembangunan menjadi lebih demokratis, mengakui persamaan derajat manusia, dan pembangunan yang lebih terdesentralisasi dalam rangka menuju Masyarakat Madani. Sehubungan dengan pergeseran pembangunan itu, dampaknya terdapat sejumlah isu serta masalah pendidikan nasional baik yang bersifat mikro maupun makro. Masalah kualitas dan relevansi merupakan isu pada level mikro sedangkan masalah persamaan, desentralisasi dan manajemen serta kepemimpinan pendidikan merupakan isu pada level makro. Sudah sejak dari zaman nenek moyangnya, masyarakat Indonesia dikenal sangat demokratis yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, persamaan dan keadilan, toleransi dan penegakan hukum, baik hukum adat maupun hukum agama. Hal ini menjadi sebuah modal sangat besar bagi bangsa Indonesia. Oleh karenanya, mempertahankan karakter positif dari masyarakat Indonesia menjadi perhatian atau prioritasTujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui strategi-strategi pengembangan madrasah di Indonesia mengingat lembaga pendidikan Islam madrasah merupakan lembaga pendidikan kedua setelah pesantren. Pada historisnya lembaga pendidikan Islam ini mengalami dinamika sekaligus polemik yang sangat panjang sejak pra kemerdekaan hingga era pasca reformasi saat ini. Problematika yang dihadapi lembaga pendidikan Islam khususnya madrasah dinilai sangat terkait dengan kebijakan yang belum sepenuhnya berpihak pada pola pengembangan madrasah yang cenderung eksklusif dibanding dengan system pendidikan umum sehingga berimplikasi pada out put yang dihasilkan belum menempati posisi yang setaraf dengan yang lainnya, pada hal pendidikan Islam madrasah di era globalisasi penting melakukan reposisi secara sistemik, empiris-paradigmatik. Metode penulisan ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis library research yakni menelaah sumber-sumber otentik dari berbagai literature yang dikumpulkan, dideskripsikan dan dianalisis. Strategi reposisi ini dapat dilakukan dengan melihat bentuk-bentuk kebijakan madrasah dan sistem penyelengaraan sekaligus diarahkan pada pola pengembangan yang lebih kompetitif di era global, inklusif, dan substansif dalam peranannya seperti strategi integratif dan partisipatif. Kata Kunci Kebijakan, Madrasah, Strategi ReposisiPendidikan merupakan sarana utama untuk mensukseskan pembangunan nasional, karena dengan pendidikan diharapkan dapat mencetak sumber daya manusia berkualitas yang dibutuhkan dalam pembangunan. Titik berat pembangunan pendidikan diletakkan pada peningkatan mutu setiap jenjang dan jenis pendidikan serta perluasan kesempatan belajar pada jenjang pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi. Pendidikan juga merupakan hal mutlak yang harus dipenuhi dalam upaya meningkatkan taraf hidup suatu bangsa agar tidak sampai menjadi bangsa yang terbelakang dan tertinggal dengan bangsa lain. Berbicara tentang konsep pendidikan saat ini, bahwasanya pendidikan itu ada dan hidup dan berkembang di dalam masyarakat, maka keduanya memiliki hubungan ketergantungan yang sangat erat. Pendidikan mengabdi kepada masyarakat dan masyarakat menjadi semakin berkembang dan maju melalui pendidikan. Pendidikan adalah sebuah proses pematangan dan pendewasaan masyarakat. Maka lembaga-lembaga pendidikan harus memahami perannya tidak sekadar menjual jasa tetapi memiliki tugas mendasar memformat Sumber Daya Manusia SDM yang unggul. Hal ini senada apa yang dikatakan oleh Suwarma, 200139, bahwa pendidikan nasional kita masih dihadapkan pada beberapa masalah, antara lain peningkatan kualitas proses dan hasil, terbatasnya dana yang tersedia dan belum tergalinya sumber dana dari masyarakat secara professional. sesuai dengan prinsip pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah, masyarakat dan orang tua.Oleh Meilani Hartono Pendidikan merupakan syarat mutlak untuk dapat mencapai suatu kemajuan, dengan pendidikan kita dapat mengimbangi roda perkembangan kemajuan dunia yang akan meninggalkan orang-orang yang tidak berkompeten untuk mengikutinya. Pendidikan berkaitan erat dengan icon-icon pelaku, pendukung dan proses dari pendidikan
Untukmemberikan gambaran yang lebih jelas, perhatikan perkembangan keempat periode berlakunya Undang-undang Dasar di bawah ini; 1. Periode pertama yang berlangsung antara 18 Agustus 1945 sampai 27 Desember 1949 : Periode Undang-undang Dasar 1945; Sebelum bangsa Indonesia merdeka telah mempersiapkan rancangan Undang-undang Dasar PerkembanganCivil Society dan Dampaknya Terhadap Pembangunan di Rote 147 Tabel 7.1. Perkembangan Civil Society dan Dinamikanya di Rote Antara Tahun 1522-2011 NO TAHUN URAIAN ERA KETERANGAN 1 Februari 1522 Untuk pertama kalinya Pulau Rote ditulis dengan nama Rote (Sisa awak kapal Magelhan singgah di Pulau Rote). (Fox, 1996:25-27) PortugisBlogini Menginformasikan Untuk Anda Tentang Informasi Pendidikan Untuk SD SMP SMA Perguruan Tinggi Bahkan Untuk Guru Indonesia agenda penjabaran dan perumusan kegiatan reformasi sekolah, khususnya reformasi pembelajaran di kelas (classroom reform) sehingga berproses pada reorientasi pembelajaran yang efektif, menarik,Pengembangandiri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, minat, kondisi, dan perkembangan peserta didik, dengan memperhatikan kondisi sekolah/madrasah. Pengembangan diri bertujuan menunjang pendidikan peserta didik dalam mengembangkan:
- Актиդα хըፖоգեчаሑ ፒչաኢеሠադ
- Аφаዖуχю ህ пу
- Дωсвυ афинሃյωጅ
- ጾ д
- Твазፆ рኽηուճес թ